Jutawan-jutawan baru itu terutama dicetak dari Singapura, India, Indonesia dan Rusia.
Demikian hasil survei yang dilakukan lembaga jasa finansial Capgimini bekerjasama dengan Merrill Lynch, dan dikutip oleh AFP, Kamis (28/6/2007).
Orang terkaya yang didefinisikan adalah yang memiliki aset finansial sebesar US$ 1 juta, yang terdiri dari uang tunai, saham, obligasi ataupun dana pensiun. Dalam perhitungan ini tidak termasuk rumah pribadi atau koleksi pribadi seperti barang antik dan koin.
Klub jutawan yang disebut sebagai 'High Net Worth Individuals' (HNWIs) itu mencatat pertambahan anggota hingga 8,3 persen pada tahun 2006. Ini berarti, sekitar 9,5 juta orang didunia kini memiliki aset finansial lebih dari US$ 1 juta.
Total aset yang dimiliki oleh klub tersebut mencapai US$ 37,2 triliun, yang berarti meningkat 11,4 persen dibandingkan tahun 2005.
"Tingkat pertumbuhan PDB riil dan kapitalisasi pasar, yang merupakan hal penting untuk kesejahteraan meningkat sepanjang tahun 2006. Hal ini membantu peningkatan jumlah anggota HNWIs diseluruh dunia," demikian bunyi laporan tersebut.
Sementara untuk anggota Ultra-HNWIs atau yang memiliki kekayaan lebih dari US$ 30 juta meningkat hingga 11,3 persen di tahun 2006. Dan jika dilihat dari sisi asetnya, meningkat hingga 16,8 persen dibanding tahun 2005.
Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kekayaan makin terkonsentrasi pada kelompok-kelompok tertentu.
Survei ini juga menunjukkan adanya tren baru dari para jutawan itu yang kini cenderung memilih investasi di sektor real estate.
"Pada tahun 2006, HNWIs mengubah alokasinya dari investasi alternatif ke investasi yang memberikan return tinggi seperti real estate," demikian hasil survei tersebut.
www.detik.com