DISENTRI PADA BALITA
Bila sikecil tampak lemas karena bolak balik buang air besar disertai
suhu
tubuh yang tinggi dan nyeri tiap mengeluarkan kotoran dan feses
dibarengin
darah dan lendir , kalau iya maka ini merupakan gejala disentri. Menurut
dr.Hadjat S. darah dan lendir adalah gejala disentri yang paling utama.
Sindroma disentri dapat disebabkan oleh semua mikroba, bakteri atau
parasit.
Bisa juga karena intoleransi laktosa . Sindroma disentri umumnya
disebabkan
karena adanya kuman shigella dan parasit entamoeba histolityca, walau
kuman
penyebabnya berbeda namun kedua infeksi itu menunjukkan adanya feses
berdarah
dan berlendir. Sindroma disentri merupakan salah satu jenis diare akut.
Sindroma disentri dapat menular melalui berbagai cara dan media,
sindrome ini
banyak dialami dimasa balita, namun jarang menimpa anak usia dibawah
satu tahun
karena pada usia ini pengawasan orang tua sangatlah ketat.
Komplikasi Disentri
komplikasi disentri biasa terjadi akibat adanya faktor resiko pada anak
yang
tidak mendapat ASI, berstatus gizi buruk atau sedang menderita campak.
Komplikasi berawal dari melunaknya dinding usus sehingga bakteri
shigella dapat
menginvasi jauh kedalam, luka yang terjadi didinding usus menjadi
semakin parah
karena tercemar racun yang dihasilkan bakteri tadi, sehingga memicu
terjadinya
perforasi usus atau usus pecah yang ditandai dengan feses bercampur
darah.
Pengobatan
Dokter akan memberikan antibiotik sesuai dengan gambaran klinis diare,
tes
laboratorium diperlukan untuk mengetahui tanda2 ketahanan kuman dan
jenis
disentri. Namun biasanya dokter akan memberikan antibiotik selama 5-7
hari.
Pemberian makanan untuk penderita disentri haruslah yang lunak dan tidak
memiliki rasa yang tajam, serta harus berprotein tinggi karena
diperlukan untuk
proses penyembuhan, pemberian air minum yang banyak sangat dianjurkan
agar
tidak terjadi dehidrasi.
Kondisi bertambah parah
Apabila kondisi si sakit makin lemah, tidur terus menerus, perut
kembung,demam
tak kunjung turun, diare yang makin sering disertai darah yang banyak
segeralah
bawa anak ke rumah sakit mungkin telah terjadi komplikasi, dalam hal ini
maka
pasien perlu penangan lebih jauh dan perawatan intensif di rumah sakit.
DIARE
Diare merupakan keadaan dimana seseorang menderita
mencret-mencret,tinjanya
encer dan kadang muntah-muntah. Diare juga disebut dengan muntaber
(muntah berak),
muntah mencret atau muntah bocor, kadang tinja penderita mengandung
darah dan lendir dan diare juga menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar
melalui tinja.
Bila penderita diare banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini
dapat
menyebabkan kematian terutama pada bayi dan anak-anak usia dibawah lima
tahun.
Penyebab diare
penyebab diare yang terpenting adalah:
-karena adanya peradangan usus: karena kolera, disentri, bakteri-bakteri
lain, virus dsb.
-karena kekurangan gizi: kelaparan, kekurangan zat putih telur -karena
keracunan makanan
-karena tak tahan makanan tertentu: karena bayi/anak tak tahan meminum
susu yang mengandung lemak atau laktosa.
Terjadinya diare
Diare dapat ditularkan melalui tinja yang mengandung kuman diare. Air
sumur
atau air tanah yang telah tercemar kuman diare, atau makanan dan minuman
yang
telah terkontaminasi kuman diare, atau tidak mencuci tangan sebelum
memberikan
makan/minum pada bayi/anak, memasak dll yang tanpa disadari sebenarnya
tangan
telah terkontaminasi kuman diare yang tak tampak oleh mata telanjang.
Cara menolong penderita diare
Minumlah garam oralit untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh
karena
diare, minumlah cairan oralit sebanyak mungkin penderita mau. Berikan
minuman/
jus buah yang disukai anak, tetap susui bayi yang menderita diare karen
asi
terbukti memberikan perlindungan dan ketahanan bagi anak.
Bila diare tidak kunjung berhenti segeralah bawa anak ke rumah sakit
terdekat
untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Cara mencegah diare
-Buang airlah ditempatnya dan tidak disembarang tempat, latih anak untuk
buang air dikakus
-Cuci tangan sebelum makan dan sesudah makan.
-Cuci tangan sebelum memasak makanan dan pastikan tangan anda selalu
bersih
ketika memberikan makan pada bayi atau balita. Pastikan peralatan makan
dan
minum anak bersih dan tidak terkontaminasi kuman apapun juga.
-Untuk bayi usahakan Selalu memasak/merebus peralatan makan dan minumnya
terlebih dahulu.
-Minum dan makanlah makanan yang sudah dimasak. Hindari memberikan
makanan setengah masak/setengah matang pada anak.
-Pastikan air yang dimasak benar-benar mendidih.
-Berikanlah ASI selama mungkin kepada anak, disamping pemberian makanan
lainnya.
-Bayi yang minum susu botol lebih mudah terserang diare dari pada bayi
yang disusui ibunya.
-Tetap menyusui anak walaupun anak terserang diare.
-Pastikan tangan sipengasuh tetap bersih ketika mengasuh anak atau
memberikan makan dan minum pada anak.
-Jaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan tempat tinggal.