Teman-teman ulatku memintaku untuk tetapi hidup nyaman tentram damai menjadi ulat seperti mereka karena mereka senang aku disekitar mereka membuat ramai dan tertawa, juga saat aku menceritakan kebijaksanaan kupu-kupu yang aku ketahui. Semua terperangah dan terbuai dengan kebijaksanaan itu, tetapi kelihatannya cuma aku yang percaya dengan kebijaksanaan itu. Banyak yang bilang ulat pun bisa nyambi jadi kupu-kupu, tetapi aku gak pernah lihat ulat terbang.
Hari ini hari baru. Fase metamorfosis ku menjadi kepompong dimulai. Terlalu lama aku menjadi ulat, umurku tidak muda lagi, tapi tidak pernah terlalu tua untuk memulai. Aku bergantung tanpa keamanan. Setiap saat kepompong bisa jatuh atau dimangsa. Kehujanan dan kepanasan. Berikhtiar 1x30 jam sehari hanya untuk menjadi kupu-kupu terindah. Banyak kesulitan. Banyak Kesusahan. Mengiringi rasa senang. Hal-hal baru terjadi. Semua agar aku menjadi semakin kuat, semakin tabah, dan semakin rendah diri. Tidak ada yang memaksa. Hanya kepada Allah SWT aku bergantung. Saatnya belajar terbang!
Suatu hari nanti, insya Allah, dunia akan melihatku terbang dan aku akan memberikan sesuatu untuk dunia, di masa hidupku.
"Sesuatu yang besar dimulai dengan sebuah keputusan kecil seperti bangun pagi." - Ferdi Ramdhon Nizar
Disclaimer:
Saya telah menyiapkan rencana asuransi bagi keluarga saya sebelum saya menjalankan rencana saya ini. Insya Allah semua dalam kontrol. Sebagian yang telah saya lakukan bisa dilihat di blog saya ini. Jangan lupa bersedekah tiap hari.