Monday, December 3, 2012

Kenapa butuh uang muka?

Pagi-pagi mendapat sms yg berisi bahwa pesanan ke saya dibatalkan.

Gak perlu berlama-lama menanyakan sebabnya, langsung saya jawab kalau pesanan kemarin tidak bisa dibatalkan karena sudah dalam proses pengerjaan.

Untungnya saya selalu meminta uang muka atau bayar lunas di depan yang menghindari saya dari kerugian karena kasus-kasus pembatalan seperti ini.

Saya masih ingat curhat teman yang terpaksa menutup toko bukunya karena seseorang memesan buku dengan jumlah banyak yang membuat teman saya sampai berhutang untuk memesankan bukunya ke penerbit. Tiba-tiba orang yg memesan membatalkan pesanannya, sialnya juga teman saya gak meminta uang muka sepeserpun, akibatnya barang yang sudah terlanjur dipesan ke penerbit cuma punya dua pilihan:
1. Dijual seperti biasa dengan resiko barang gak laku dan uang mandek
2. Dikembalikan ke penerbit dengan resiko uang dipotong dan kepercayaan penerbit akan jatuh

Teman saya mengambil pilihan ke dua yaitu mengembalikan bukunya ke penerbit dan menutup tokonya. Teman saya rugi uang dan masih memiliki utang akibat ada pihak yang main-main dan tidak bertanggung jawab.

Bisnis butuh ketegasan, dan juga kepercayaan.

Kalau calon pembeli gak percaya untuk menitipkan uang muka, maka penjual juga bisa gak percaya bahwa pesanan akan dibayar. Logika mudah!

Jadi salah satu yang penting kalau mau bertahan di bisnis, atur resiko bisnis sekecil mungkin.

Terima kasih,

Ferdi Ramdhon
Follow twitter @ferdirn